Join us on Facebook

Jumat, 18 Maret 2016

umus Excel Hitung Ketentuan Kelulusan UN SMA Tahun 2014/2015 dari Nilai Raport, NS, dan UN

0
Excel-id - Kelulusan UN Tahun 2014/2015 ini sedang dinanti oleh pada siswa kelas XII untuk tingkat SMA, kelas IX untuk tingkat SMP maupun kelas 6 untuk tingkat SD di seluruh Indonesia. Panitia disbukan dengan pengolahan nilai siswa baik itu pengolahan nilai raport yang harus di entri dari mulai semetser 1 sampai 5 untuk tingkat SMP dan semester 3 sampai dengan semester 5 untuk tingkat SMA.

Pengolahan nilai untuk menentukan kelulusan UN tahun 2014/2015 ini memang cukup membutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra karena jelas kelulusan siswa tidak ditentukan hanya dengan nilai hasil UN saja melainkan 3 kriteria penilaian dari mulai raport, US, dan UN. berikut beberapa kriteria kelulusan nilai UN.

Formula nilai akhir ( NA ) penentu kelulusan peserta didik sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, serta sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat, pada UN Tahun Pelajaran 2014/2015 ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolah ( NS ).
  1. Nilai Sekolah ( NS ) = 70 % x Nilai rata-rata Rapor semester 1 – 5 + 30 % x Nilai Ujian Sekolah/Madrasah untuk SMP/MTs
  2. Nilai Sekolah ( NS ) = 70 % x Nilai rata-rata Rapor semester 3, 4 dan 5 + 30 % x Nilai Ujian Sekolah/Madrasah untuk SMA/MA
  3. Nilai Akhir ( NA ) = 50 % x Nilai Sekolah/Madrasah ( S/M )  + 50 % x Nilai Ujian Nasional (UN)
  4. Nilai Akhir ( NA ) paling rendah setiap mata pelajaran 4,00 dan Rata-rata nilai akhir ( NA) minimal 5,5
Ke-4 nilai nilai tersebut harus dientri secara manual oleh wakasek kurikulum bahkan sekarang dibantu dengan Operator sekolah. Oleh karena itu pada blog Excel ini saya akan berbagi rumus bagaimana menentukan kelulusan siswa untuk tingkat SMA.

TAHAP 1
Langkah pertama Anda tentu harus mengentri data nilai raport siswa dari semetser 3 sampai dengan semester 5 saya yakin untuk sekolah sudah dientri data raport tersebut untuk mempercepat entri data dan bagaimana cara entri data nilai raport Anda bisa lihat pada artikel sebelumnya tentang Cara Menghitung Kelulusan UN  

TAHAP 2
Langkah berikutnya Anda buat sebuah format Excel berikut dengan ketentuan Nilai Sekolah, Nilai UN, Nilai Akhir untuk setiap mata pelajaran


Saya yakin untuk Nilai Sekolah sudah beres tinggal anda sekarang menunggu hasil nilai UN yang masih di proses di pusat sehingga setelah nilai hasil UN diterima Anda tinggal mengentri nilai UN saja. Untuk nilai sekolah juga sudah saya berikan cara entri nilai sekolah dengan Excel.

TAHAP 3
Langkah ke-3 untuk nilai UN biarkan kosongkan atau Anda bisa menuliskan angka 0 sebelum hasil nilai UN diterima. Untuk rumus Nilai Akhir pada Excel ini silakan ketikan untuk setiap mata pelajaran misalnya saya coba untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia maka Anda ketikan rumus =IF(AY7="";"";SUM(50%*AS7)+SUM(50%*AY7))

Lebih detail lagi silakan tuliskan rumus-rumus menghitung Nilai Akhir dengan Excel untuk setiap mata pelajaran dibawah ini

Bahasa Indonesia di cell BE7 ketikkan rumus : =IF(AY7="";"";SUM(50%*AS7)+SUM(50%*AY7))
Bahasa Inggris di cell BF7 ketikkan rumus : =IF(AZ7="";"";SUM(50%*AT7)+SUM(50%*AZ7))
Matematika di cell BG7 ketikan rumus : =IF(BA7="";"";SUM(50%*AU7)+SUM(50%*BA7))
Fisika/Ekonomi di cell BH7 ketikan rumus : =IF(BB7="";"";SUM(50%*AV7)+SUM(50%*BB7))
Kimis/Sosiologi di cell BI7 ketikan rumus : =IF(BC7="";"";SUM(50%*AW7)+SUM(50%*BC7))
Biologi/Geografi di cell BJ7 ketikan rumus : =IF(BD7="";"";SUM(50%*AX7)+SUM(50%*BD7))

Kemudian silakan copy kan rumus diatas ke bawah sampai dengan daftar nama siswa paling akhir. Untuk memberi tanda bahwa ada siswa yang masih memiliki nilai dibawah 4.0 maka silakan gunakan cara menggunakan Conditial Formating Excel.

TAHAP 4
Menentukan Nilai Akhir atau NA. Nilai Akhir untuk setiap mata pelajaran paling rendah adalah 4.0 maka Anda silakan tuliskan rumus untuk mencari NA dengan cara menuliskan formula di cell BK7 yaitu =(AVERAGE(BE7:BJ7)/10;""). Hal ini berarti akan membuat nilai rata-rata dari jumlah nilai kemudian agar lebih kelihatan OK, Anda juga bisa menghilangkan pesan kesalah misalnya jika data tidak diisi angka maka hasilnya #DIV/0! silakan anda lihat Cara Menghilangkan Error #DIV/0! di Ms. Excel  


Setelah selesai menuliskan rumus =(AVERAGE(BE7:BJ7)/10;"") diatas silakan Anda copy kan ke bawah untuk setiap siswa sampai dengan nama siswa paling akhir.

TAHAP 5
Tahap terakhir untuk membuat rumus ketentuan kelulusan UN SMA Tahun 2015 ini adalah membuat rumus bagaimana menentukan kelulusan pada Ms/ Excel dengan kriteria diatas. Silakan tuliskan rumus =IFERROR(IF(AND(BE7>=40;BF7>=40;BG7>=40;BH7>=40;BI7>=40;BJ7>=40;BK7>=5,5);"LULUS";"TIDAK LULUS");"") pada cell B7

Rumus diatas akan menghasilakan nilai sesuai dengan kriteria kelulusan UN tahun 2015 ini. Untuk yang ingin mempelajari bagaimana fungsi rumus AND atau OR, NOT silakan lihat Cara Penggunaan Rumus AND, OR, NOT pada Excel 

Rumus AVERAGEIF dan Contohnya

0
Rumus AVERAGEIF berbeda dengan rumus AVERAGE dan saya yakin untuk rumus AVERAGE sudah sangat paham dan mengenalnya. Silakan bila ingin melihat contoh rumus Average untuk Mencari Nilai Rata-Rata. Kali ini saya akan bahas bagaimana contoh penggunaan rumus AVERAGEIF.

Fungsi rumus AVERAGEIF adalah untuk mengembalikan rata (aritmatika berarti) dari semua nomor dalam kisaran sel, berdasarkan kriteria tertentu.

Bentuk Penulisan rumus ini adalah :
AVERAGEIF( range, criteria, [average_range] )
Misalnya saya mempunyai data sebagai berikut dan akan dicari berapa rata-rata untuk daerah teretntu?



Nah, dari data kota dan pendapatan kita akan mencari berapa rata-rata untuk kabupten majalengka? Untuk menyelesaikan masalah diatas gunakan rumus AVERAGEIF dengan formula yang harus dituliskan adalah :

=AVERAGEIF(B3:B9;"Majalengka";C3:C9)
Hasilnya adalah : 156.000.000


Dari rumus diatas anda dapat menuliskan kata yang akan dijadikan kriteria untuk mencari rata-rata yaitu "Majalengka" Anda juga bisa menggantikan kata tersebut dengan alamat cell misalnya kata majalengka berada pada cell B4 maka Anda bisa menuliskan rumus tersebut menjadi


=AVERAGEIF(B3:B9;B4;C3:C9)
Hasilnya adalah : 156.000.000

Ingat, jika tidak berhasil maka kemungkinan Anda harus mengganti ";" menjadi "," hal ini tergantung regional setting pada PC masing-masing.


Bagaimana jika rumus AVERAGEIF digunakan bukan range yang ditentukan tetapi semua kolom saja?

=AVERAGEIF(C:C;"2012";D:D)
Hasil : 52.000.000

Lihat tabel sudah dirubah menjadi seperti berikut ini



Ok, cukup mudah bukan? silakan coba dengan beberapa latihan yang berbeda, semoga artikel ini membantu. Oia rumus ini bisa digunakan di Excel versi 2007, 2010, 2013 untuk Excel 2000 saya belum pernah mencobanya.

CARA MENGHITUNG JUMLAH LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

0
Masih berbicara mengenai rumus Excel dan kali ini saya akan mencoba bagaimana cara menghitung jumlah laki-laki dan berapa jumlah perempuan pada data siswa. Untuk menghitung jumlah dengan syarat saya gunakan rumus COUNTIF.

Syntax:
=COUNTIF(Range,Kriteria)
Rumus countif sangat sederhana dimana kita akan mencari data dan menjumlahkannya dengan kriteria tertentu. Seperti yang akan kita bahas bahwa kita akan menjumlahkan data dengan kriteria laki-laki dan kriteria perempuan. Berikut contoh data siswa yang akan dijumlahkan



Di cell H1 kita akan mencari berapa jumlah laki-laki pada data siswa sebelah kiri? OK, kita coba gunakan rumus COUNTIF. Silakan tuliskan rumus dibawah ini pada cell H1

=COUNTIF(C1:C24,"L")


Berapa hasil dari penulisan rumus diatas? Hasil dari rumus =COUNTIF(C1:C24,"L") adalah 7. Untuk mengecek kebenaranya silakan hitung sendiri secara manual dan saya yakin hasilnya akan sama yaitu 7. Sekarang kita akan menjumlahkan berapa jumlah data siswa yang berjenis kelamin Perempuan?

Silakan tuliskan rumus
=COUNTIF(C1:C24,"P")

Hasilnya : 17

Solusi menghitung jumlah data siswa yang berjenis kelamin Laki-Laki dengan VBA

Nah, lalu bagaimana jika kita ganti rumus COUNTIF tersebut dengan VBA?
Jika kita akan menyelesaikan masalah menghitung jumlah data siswa yang berjenis kelamin "L" dengan VBA maka tentunya kita harus membuat satu buah Module terlebih dahulu

Silakan pelajari cara Membuat Module/Menambah dan Menghapus
Setelah Anda masuk ke VBA editor silakan Insert 1 buah Module dan copy kan coding berikut

Sub Countif()
Range("H1").Value = Application.WorksheetFunction.Countif(Range("C1:C24"), "L")
End Sub
Jika sudah selesai silakan masuk ke worksheet kembali dan buat satu buah tombol kemudian arahkan Asign Macro ke Countif


Jika sudah selesai silakan klik tombol tersebut dan hasilnya akan sama yaitu diperoleh angka 7. Lalu bagaimana Module nya untuk mencari data siswa yang berjenis kelamin perempuan?

Ini codingnya
Sub Countif()
Range("H1").Value = Application.WorksheetFunction.Countif(Range("C1:C24"), "P")
End Sub
Cukup Anda ganti "L" menjadi "P" kemudian ganti Range("H1") menjadi Range("H2")

Selamat mencoba, semoga berhasil.

Cara Menghapus Sebagian Karakter dengan Rumus LEFT(LEN

0
Pernahkan Anda mengalami masalah ketika ingin menghapus sebagian huruf atau karakter lain yang tidak dibutuhkan? Anda dapat menghapus karakter yang tidak dibutuhkan dengan menggunakan rumus. Sebenarnya untuk menghapus bisa saja menggunakan fungsi FIND and REPLACE seperti yang telah dibahas sebalum nya tentang Cara Mengahpus Kata dengan Metode Find and Replace

Kali ini saya akan menggunakan metode atau cara hapus sebagian karekter yang tidak dibutuhkan menggunakan rumus LEFT dan dikolaborasikan dengan rumus LEN. Bentuk penulisan rumus nya adalah 

=LEFT(text;LEN(text)-jumlah_hapus)

Ok, langsung saja ke contoh penerapan pada sebuah kasus, saya memiliki file data Excel seperti gambar dibawah

cara hapus tulisan dengan rumus
Dari tabel diatas coba Anda lihat kolom Nama Provinsi sebelah kanan terdapat angka yang berwarna merah yang diberi tanda kurung buka, nah, angka tersebut akan kita hapus beserta kurung buka tutup nya maka silakan ketikkan pada kolom A tepatnya di cell A8 dengan rumus

=LEFT(C8;LEN(C8)-5)

rumus hapus sebagian karakter

Angka 5 bisa Anda rubah sesuai dengan kebutuhan, karena disini saya akan menghapus 5 karekter dari kanan pada cell C8 maka saya tuliskan -5 ini dihitung dengan spasi. Ok, jika rumus sudah dituliskan silakan lihat hasilnya adalah tulisan "BALI" Jika benar, silakan copykan data tersebut ke bawah sehingga akan menghasikan data nama provinsi hasil dari rumus LEFT dan LEN tersebut.

cara hapus karakter


Berhasil, Cara Menghapus Sebagian Karakter dengan Rumus LEFT(LEN telah berhasil dibuat, selamat mencoba semoga berhasil.

FUNGSI LOGIKA EXCEL

0
RUMUS-RUMUS LOGIKA
Bentuk Umum Rumus Fungsi
1 =LEFT( Cell uji , Jumlah ambil ) Untuk pengambilan digit (karakter) dari kiri/depan
2 =RIGHT( Cell uji , Jumlah ambil) Untuk pengambilan digit (karakter) dari kanan/belakang.
3 =MID( Cell uji , mulai ambil , Jml ambil )Untuk pengambilan digit (karakter), jika ada digit (karakter) dikiri (depan) dan anan (belakang) yang tidak diambil.
4 =SUM( Range ) Untuk menjumlahkan suatu range (kumpulan sel).
5 =MAX( Range ) Untuk mencari nilai/angka ter tinggi dari suatu range.
6 =MIN( Range ) Untuk mencari nilai/angka teren dah dari suatu range
7 =AVERAGE( Range ) Untuk mencari nilai/angka ratarata dari suatu range
8 =ROUND( Range ) Untuk pembulatan angka pecahan suatu range
9 =ABS( Range ) Untuk menghilangkan tanda minus pada suatu bilangan/angka
10 =UPPER( Cell ) Untuk membuat huruf kapital dari suatu digit yang terletak pd sel
11 =LOWER( Cell ) Untuk membuat huruf kecil dari suatu digit yang terletak pada sel
12 =VALUE( Cell atau Rumus ) Untuk menjadikan tipe data menjadi numerik (angka sesungguhnya)
13 & Untuk menggabungkan lebih dari satu rumus
Catatan :
– Cell (sel) adalah pertemuan antara kolom disimbolkan huruf)   dengan baris (disimbolkan angka)
– Range adalah kumpulan dari sel-sel
Contoh Cell : A1 => berarti kolom A baris ke 1
A23 => berarti kolom A bari ke 23
Contoh Range : A5 . . B7 atau A5 : B7 => berarti kumpulan dari sel A5, A6,
A7, B5, B6, dan B7
Contoh Soal
Contoh Soal :
=if(syarat, Jawaban1, Jawaban2)
Fungsi : Untuk memperbandingkan 2 buah keadaan atau lebih
Contoh : =if(B2>=60,”Lulus”,”Gagal”)
Fungsi-fungsi DATE dan TIME
Adalah fungsi untuk mengakses Tanggal dan Jam, dan terdiri dari 14 fungsi, antara lain:DATE,
DATEVALUE, DAY, DAYS360, HOUR, MINUTE, MONTH, NOW, SECOND, TIME,
TIMEVALUE, TODAY, WEEKDAY, YEAR
=date(thn, bln, tgl)
Fungsi : Untuk memasukkan tanggal ke dalam lembar kerja
Contoh1 : =date(2004,10,30) ==> 30 Oktober 2004
Contoh2 : =date(2004,08,21) ==> 21 Agustus 2004
=datevalue(tanggalteks)
Fungsi : Untuk mengubah tanggal-teks menjadi angka
Contoh : =datevalue(“30-Okt-2000″) ==> 36829
36829 (Julian Date) sama artinya dengan 30-Okt-2000 (Tahun Kabisat). Untuk mengubah Julian Date
ke Tahun Kabisat, Format kembali cell dengan format date.
=day(tanggalteks)
Fungsi : Untuk mengambil tanggal dari suatu tanggal berupa teks
Contoh : =day(“30-Okt-2000″) ==> 30
=today( )
Fungsi : Untuk memasukkan tanggal hari ini
Contoh : =today( ) ==> Akan keluar tanggal hari ini
=now( )
Fungsi : Untuk memasukkan tanggal dan jam sekarang
Contoh : =now( ) ==> Akan keluar tanggal dan jam sekarang
=year(tanggalteks)
Fungsi : Untuk mengambil tahun dari suatu tanggal berupa teks
Contoh : =year(“30-Okt-2000″) ==> 2000
Jika yang keluar bukan angka, format kembali cell tersebut dengan format General
=weekday(tanggalteks, tipe)
Fungsi : Untuk mengambil kode hari dari suatu tanggal teks : 1 – 7 (minggu – sabtu), kode dalam
keadaan default
Tipe Kode Hari
1 1-7 (Minggu-Sabtu) ==> default
2 1-7 (Senin-Minggu)
3 0-7 (Senin-Minggu)
Contoh1 : =weekday(“30/10/2000″) ==> 2 (Senin) Tipe1
Contoh2 : =weekday(“30-Okt-2000″) ==> 2 (Senin) Tipe1
Contoh3 : =weekday(“30/10/2000″,1) ==> 2 (Senin) Tipe1
Contoh4 : =weekday(“30/10/2000″,2) ==> 1 (Senin) Tipe2
=days360(TanggalAwal, TanggalAkhir)
Fungsi : Untuk mencari selisih dua buah tanggal dengan dasar 360 hari per tahun
Contoh1 : =days360(“4-Okt-2000″,”6-Okt-2000″) ==> 2
Contoh2 : = days360(A1,B1) ==> 2
Jika A1 berisi 4-Okt-2000 dan B1 berisi 6-Okt-2000, maka hasilnya 2
=time(jam, menit, detik)
Fungsi : Untuk memasukkan jam ke dalam lembar kerja
Contoh1 : =time(08:30:00) ==> jam 8 pagi lewat 30
Contoh2 : =time(20:30:00) ==> jam 8 malam lewat 30
Walau detik tidak dibutuhkan, tetapi detik harus tetap dimasukkan ke dalam rumus.
=hour(Jamteks)
Fungsi : Untuk mengambil nilai jam dari sebuah jam
Contoh1 : =hour(“08:30:00″) ==> 8
Contoh2 : =hour(“20:30:00″) ==> 20
=minute(Jamteks)
Fungsi : Untuk mengambil nilai menit dari sebuah jam
Contoh1 : =time(“08:30:00″) ==> 30
Contoh2 : =time(“20:30″) ==> 30
=second(Jamteks)
Fungsi : Untuk mengambil nilai detik dari sebuah jam
Contoh1 : =second(“08:30:10″) ==> 10
Contoh2 : =second(“20:30″) ==> 0
=timevalue(Jamteks)
Fungsi : Untuk mengkonversi jam teks (jam string) ke angka
Contoh1 : =timevalue(“08:30:00″) ==> 0,354167
Untuk mengubah angka ke jam, format kembali cel dengan format time. Maka anda akan mendapatkan

Selasa, 15 Maret 2016

MACAM-MACAM RUMUS EXCEL DAN FUNGSINYA

1
Belajar Yuuuukkk.....

Beberapa arithmetic operator dalam Ms. Excel 2007 yang sering digunakan adalah: 
  1. + (plus) digunakan untuk menghitung penjumlahan
  2. – (minus) digunakan untuk menghitung pengurangan
  3. * (kali) digunakan untuk menghitung perkalian
  4. / (bagi) digunakan untuk menghitung pembagian
  5. % (persen) digunakan untuk mengitung persentase
  6. ^ (pangkat) digunakan untuk menghitung pangkat
Fungsi SUM
Untuk menghemat waktu pengerjaan dengan menjumlahkan satu per satu cell, excel menyediakan fasilitas menjumlah yang lebih cepat dengan rumus SUM.
Langkah-langkahnya adalah;
  1. Aktif di cell tempat hasil penjumlahan akan ditampilkan
  2. Ketikkan rumus =SUM(sorot area angka yang hendak di jumlahkan) contoh =SUM(B3:B10)
Artinya ingin menjumlahkan nilai dari cell B3 hingga cell B10
  1. Fungsi sum juga dapat diakses dengan aktif ke tab formulas > insert functions > pilih SUM (atau dengan mengetikkan SUM pada isian search for a function
  2. Selain dengan akses ke tab formula > insert function > SUM maupun langsung mengetikkan rumusnyab pada formula bar, penjumlahan juga dapat dilakukan dengan aktif ke tab formula >  auto SUM atau dengan memilih symbol ∑ pada tab home (sama dengan auto sum)
Fungsi LOGIKA IF
Fungsi logika IF digunakan untuk menampilkan beberapa kemungkinan nilai/ hasil sesuai dengan kondisi tertentu.
Bentuk Umum dari fungsi IF adalah
=IF(logical_test,[value if true],[value if false])
Langkah-langkah pengerjaan perhitungan dengan menggunakan rumus IF adalah:
  1. Tentukan kategori/ batasan untuk suatu kondisi dengan beberapa alternative kondisi. Contoh jika peserta mempunyai nilai > nilai x mendapat hadiah XXX, jika mempunyai nilai > nilai y mendapat hadiah YYY, jika tidak mencapai maka tidak mendapat hadiah
  2. Ketikkan formula IF pada formula bar. contoh
=IF(B3>=90,”hadiah kamera”,IF(B3>=80,”hadiah foto studio + make up”,IF(B3>=70,”hadiah kenang-kenangan,” “))) kemudian enter
Artinya jika seorang peserta yang memiliki nilai di cell B3 diatas atau sama dengan 90 mendapat hadiah kamera, jika nilainya 80-89 mendapat hadiah foto studio + make up, jika nilainya 70-79 mendapat hadiah kenang-kenangan, jika nilainya lebih kecil atau sama dengan 69 tidak mendapat apapun.
  1. Rumus IF juga dapat ditampilkan dengan aktif di tab formulas > insert function > ketikkan IF pada seach for a formula > OK.
  2. Isikan Logical tes dengan B3>=80, value_if_true dengan “hadiah kamera”, value _if_false dengan IF(B3>=80,”hadiah foto studio + make up”,IF(B3>=70,”hadiah kenang-kenangan,” “)) kemudian klik OK
Rumus IF dapat juga digabung dengan beberapa rumus logika lainnya seperti AND, OR, NOT, dan sebagainya. Berikut contoh penggunaan IF dengan penggabungan logika AND
Fungsi VLOOKUP
Fungsi Vlookup berguna untuk membaca data secara vertical pada suatu cell atau range.
Bentuk umum fungsi VLOOKUP adalah: =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num)
Langkah – langkah untuk menggunakan fungsi VLOOKUP adalah:
  1. Sebelum menggunakan rumus VLOOKUP, data sumber/ table arraynya di urutkan terlebih dahulu secara ascending/ sort a> z
  2. Aktiflah pada cell dimana hasil VLOOKUP akan ditampilkan, kemudian ketikkan rumus VLOOKUP di formula bar, misalnya: =VLOOKUP(A3,$A$12:$C$16,2). Artinya kita akan mengisi misalnya cell F3 (cell yang dipilih untuk tampil hasil fungsi) dengan nilai dari table referensi A12 hingga C16 dengan hasil adalah kolom ke dua dari table referensi =nilai dari cell B12:B16. Table array diberikan symbol $ agar referensinya tidak bergeser saat formula yang sama di copy ke baris berikutnya. Symbol $ dapat diketik manual atau dengan menggunakan short cut F4.
  3. Selain dengan menggetikkan rumus tersebut pada formula bar, fungsi VLOOKUP dapat dieksekusi dengan aktif di tab formulas > insert functions > ketikkan VLOOKUP pada search for a formula > OK
  4. Setelah aktif window formula VLOOKUP, isilah lookup value dengan A3, table array dengan mensorot cell A12 hingga C16, col_index_num isilah dengan 2 > OK
Berikut contoh lain penggunaan VLOOKUP dengan penggunaan table referensi pada sheet yang berbeda dengan sheet aktif.
Artinya table referensi ada di sheet table registrasi peserta dengan data terdapat pada cell B3 hingga C17, dengan nilai yang akan ditampilkan pada kolom C di sheet hasil festival adalah dari kolom ke 2 dari table referensi tersebut (C3:C17)
Rumus VLOOKUP juga dapat digabungkan dengan beberapa rumus lain. Contohnya VLOOKUP digabung dengan SUM,digunakan untuk menjumlahkan nilai dari hasil lookup dengan nilai konstanta/nilai tertentu untuk keseluruhan nilai kolom dalam table tersebut.
Contoh rumusnya =SUM(D4*VLOOKUP(B4,$B$12:$D$17,3))
Fungsi Statistik
1. Max (Range)                       : mencari nilai terbesar dari suatu range.
2. Min (Range)                       : mencari nilai terkecil dari suatu range.
3. Sum (Range)                      : mencari jumlah dari isi data yang terdapat pada suatu range.
4. Average (Range)     : mencari nilai rata-rata dari suatu range.
5. Count (Range)        : mencari jumlah data yang terdapat pada suatu range.
Langkah untuk menggunakan fungsi statistic adalah:
  1. Pastikan semua data yang ada pada table yang akan dihitung dengan fungsi statistic telah benar dan tidak ada data dengan symbol mata uang/ pemisah antara ribu,juta ataupun satuan tertentu yang ditulis secara manual. Aktiflah pada cell yang dikehendaki untuk menampilkan hasil dari fungsi statistic tersebut.
  2. Jika ingin menjumlahkan data yang ada maka ketikkan =COUNT(sel awal:sel akhir)
  3. Jika ingin mengetahui nilai maksimum dari suatu table =MAX(sel awal:sel akhir)
  4. Jika ingin mengetahui nilai minimum dari suatu table =MIN(sel awal:sel akhir)
  5. Langkah diatas juga dapat dilakukan dengan aktif ke tab formulas > insert functions > pilih jenis operasi statistic yang dikehendaki kemudian OK. Untuk isian kolom numer_1 sorotlah range data yang akan dihitung nilai statistiknya > OK
Fungsi LOGIKA COUNTIF
Fungsi logika COUNTIF digunakan untuk melakukan perhitungan COUNT dengan criteria tertentu. Contoh penggunaan COUNTIF adalah =COUNTIF(F31:F42,”>=95”)
Artinya ingin mengetahui jumlah data yang nilainya lebih besar atau sama dengan 95 dari sel F31 hingga sel F42.
Fungsi Finansial
Fungsi financial adalah kumpulan fungsi yang berguna untuk menghitung data-data keuangan. Aplikasi fungsi financial yang sering dipakai antara lain: menghitung nilai investasi pada bank, menghitung penurunan harga, dan perhitungan pembayaran cicilan.
Fungsi FV (Future Value)
Beberapa elemen dalam fungsi FV adalah:
  1. Rate (tingkat suku bunga)
  2. Nper (jumlah periode angsuran)
  3. Pmt (besar angsuran yang dibayarakan)
  4. PV (nilai saat ini yang akan dihitung nilainya di masa depan)
  5. Type (jatuh tempo pembayaran angsuran) jika nilainya 1 maka pembayaran dilakukan di awal periode, jika nilainya 0 maka pembayaran dilakukan di akhir periode.
Bentuk umum fungsi FV adalah: =FV(rate;nper;pmt;pv;type)
Contoh: misalkan untuk membeli sebuah rumah tipe 21 diperlukan biaya Rp.50.000.000,00. Berapa uang uang yang diperlukan untuk membeli rumah tersebut 20 tahun mendatang, jika diasumsikan inflasinya=8%.
Langkah pengerjaannya:
  1. Tentukan cell tempat menampilkan hasil perhitungan FV
  2. Aktif di tab formulas > insert functions > ketikkan FV pada serch for a formula > OK
  3. Isilah Rate dengan 0.08 (karena inflasi 8%)
  4. Isilah Nper dengan 20 (karena 20 tahun)
  5. Isilah Pmt dengan 0 (karena tidak dilakukan cicilan)
  6. Isilah PV dengan -50.000.000 (nilai 50 juta minus karena diasumsikan 50 juta dikeluarkan saat ini)
  7. Dari hasil perhitungan tersebut akan dihasilkan nominal Rp. 233.047.857,19
Fungsi PMT
Fungsi Pmt berguna untuk menghitung besar angsuran pinjaman/ cicilan. Elemen yang ada dalam rumus Pmt sama dengan elemen dalam rumus FV yakni rate, nper, pmt, PV,FV dan type.
Bentuk umum rumus PMTadalah: =PMT(rate;nper;pmt;pv;fv;type)
Contoh: jika seseorang ingin membeli rumah seharga Rp. 200.000.000,00, maka berapa cicilan perbulannya, jika suku bunga = 9.75%, dan cicilan akan dilakukan selama 5 tahun.
Langkah pengerjaan:
  1. Tentukan cell tempat menampilkan hasil perhitungan PMT
  2. Aktif di tab formulas > insert functions > ketikkan PMT pada serch for a formula > OK
  3. Isilah Rate dengan 0.975/12 (karena suku bunga 9.75% untuk 1 tahun, sehingga untuk tiap bulannya dibagi dengan 12)
  4. Isilah Nper dengan 5*12 (karena periode cicilan selama 5 tahun dengan total sama dengan 60 bulan)
  5. Isilah FV dengan 0 (karena tidak diketahui nilai masa depannya, melainkan harga rumah saat ini)
  6. Isilah PV dengan -200.000.000 (nilai 200 juta minus karena diasumsikan 200 juta dikeluarkan saat ini)
  7. Isilah Type dengan 0 (pembayaran pada akhir bulan)
  8. Dari hasil perhitungan tersebut akan dihasilkan nominal Rp. 4.224.848,73. Besar cicilan yang harus dibayarakan perbulannya adalah 4.224.848,73.
Fungsi SLN
Fungsi SLN berguna untuk menghitung depresiasi dari suatu barang. Elemen-elemen yang terdapat dalam formula SLN adalah:
  1. Cost (harga perolehan barang tersebut/ harga beli/ harga beli+biaya perolehan)
  2. Salvage (nilai/ harga jual yang masih bisa dicapai oleh barang tersebut setelah dipakai Selama periode tertentu)
  3. Life (lama pemakaian barang tersebut)
Bentuk umum fungsi SLN adalah: =SLN(cost;salvage;life) adam
Contoh: jika seserang membeli mobil dengan harga Rp. 119.000.000,00, setelah 4 tahun dijual dengan harga jual Rp. 99.000.000,00, maka berapa depresiasi mobil tersebut?
Langlah pengerjaannya:
  1. Tentukan cell tempat menampilkan hasil perhitungan SLN
  2. Aktif di tab formulas > insert functions > ketikkan SLN pada serch for a formula > OK
  3. Isilah cost dengan 119000000 (karena harga beli mobil 119 juta)
  4. Isilah salvage dengan 99000000 (karena harga jual mobil 99 juta)
  5. Isilah life dengan 4 (karena mobil hanya digunakan selama 4 tahun)
  6. Diperoleh hasil Rp. 3.333.333,33 (nilai depresiasi dari mobil)
THREE-DIMENSIONAL REFERENCE 
Reference bisa dipakai untuk melakukan kalkulasi terhadap sel yang tersebar dalam banyak worksheet. Semisal data penjualan dicatat menggunakan Excel. Untuk tiap bulan digunakan satu worksheet. Misalkan di dalam tiap worksheet total penjualan dicatat dalam sel A100.
Jika ingin diketahui total penjualan dalam satu tahun digunakan formula berikut :
=SUM(Sheet1:Sheet12!A100)
NAME 
Sekelompok sel bisa diberi nama. Peraturan untuk pemberian nama adalah sebagai berikut:
  1. Semua nama dimulai dengan huruf, backslash ( \ ), atau underscore ( _ )
  2. Angka boleh dipakai
  3. Spasi tidak diperbolehkan
  4. Bentuk referensi terhadap sel tidak boleh dipakai (contoh B5, $A1)
  5. Nama bisa berupa 1 huruf (kecuali R dan C)
  6. Untuk mendefinisikan Name dapat dilakuan dengan shortcut Ctrl +F3
Jika ingin menambahkan nilai data yang sebelumnya telah diberikan nama, maka penjumlahan dapat dilakukan dengan: =SUM(nama range tersebut)
Format Cell
Format cell digunakan untuk mengatur jenis data yang ada dalam suatu cell. Beberapa jenis pengaturan yang tersedia dalam format cell adalah: general, number, currency, accounting, date, time, percentage, fraction, scientific, text, special,custom. Selain mengatur jenis dari data yang ada pada suatu cell, format cell juga memiliki fitur untuk mengatur alignment, font, border, fill, dan protection.
Langkah yang dapat dilakukan untuk memformat jenis data dalam suatu cell:
  1. Klik kanan> format cell
  2. Pilih jenis data yang sesuai pada menu number. Jika data berupa tanggal, maka pilihlah date, kemudian pada kolom type yang ada disebelah kanan list pilihan, pilihlah jenis format tanggal yang dikehendaki. Jika data berupa number dan ingin diberikan nilai desimalnya, maka pilihlah number dan pada decimal place, tentukan jumlah angka di belakang koma yang dikehendaki. Untuk data yang berupa nilai mata uang, maka pilihlah currency dengan symbol sesuaikan dengan symbol mata uang yang dikehendaki.
  3. Jika pilihan tidak ada maka dapat dibuat dengan menggunakan custom. Contoh jika ingin menampilkan satuan “orang” pada kehadiran rapat kepengurusan maka pada custom ketikkan 0” orang” demikian pula untuk jenis satuan yang lain yang belum tersedia
Beberapa short cut tambahan:
Untuk memasukkan data tanggal sekarang Ctrl+;
Untuk memasukkan data waktu sekarang Ctrl+Shift+:
Untuk berpindah dari format tanggal ke angka serial, gunakan Ctrl+Shift+~
Untuk mengembalikan ke format tanggal klik format cell > date

Download

© 2013 iPRESS. All rights resevered. Designed by Templateism